CREATOR: Ilyas Antok Hanjaya
GURU PEMBIMBING: Bpk. Sutrisno S.Kom
PELAJARAN: TKL
1. Definisi
QoS ( Quality Of Service )
Dari segi networking, QoS mengacu kepada kemampuan memberikan pelayanan
berbeda kepada lalu lintas/ traffic jaringan dengan kelas-kelas yang berbeda.
Tujuan akhir dari QoS adalah memberikan network service yang lebih baik dan
terencana dengan dedicated bandwith, jitter dan latency yang terkontrol dan
meningkatkan loss karakteristik. QoS adalah kemampuan dalam menjamin pengiriman
arus data penting atau dengan kata lain kumpulan dari berbagai kriteria
performansi yang menentukan tingkat kepuasan penggunaan suatu layanan. QoS
menawarkan kemampuan untuk mendefinisikan atribut-atribut layanan yang
disediakan, baik secara kualitatif maupun kuantitatif.
2. Bandwidth
Bandwidth adalah
nilai hitung atau perhitungan konsumsi transfer data telekomunikasi yang
dihitung dalam satuan bit per detik atau yang biasa disingkat bps yang terjadi
antara komputer server dan komputer client dalam waktu tertentu dalam sebuah
jaringan komputer.
Bandwidth sendiri akan dialokasikan ke komputer dalam jaringan dan akan mempengaruhi kecepatan transfer data pada jaringan komputer tersebut sehingga semakin besar Bandwidth pada jaringan komputer maka semakin cepat pula kecepatan transfer data yang dapat dilakukan oleh client maupun server.
Pada sebuah jaringan komputer Bandwidth terbagi menjadi 2 yaitu Bandwidth digital dan Bandwidth analog. Berikut adalah penjelasan masing - masing Bandwidth tersebut:
Bandwidth sendiri akan dialokasikan ke komputer dalam jaringan dan akan mempengaruhi kecepatan transfer data pada jaringan komputer tersebut sehingga semakin besar Bandwidth pada jaringan komputer maka semakin cepat pula kecepatan transfer data yang dapat dilakukan oleh client maupun server.
Pada sebuah jaringan komputer Bandwidth terbagi menjadi 2 yaitu Bandwidth digital dan Bandwidth analog. Berikut adalah penjelasan masing - masing Bandwidth tersebut:
- Bandwidth digital adalah jumlah atau volume suatu data (dalam satuan bit per detik/bps)yang dapat dikirimkan melalui sebuah saluran komunikasi tanpa adanya distorsi.
- Bandwidth analog merupakan perbedaan antara frekuensi terendah dan frekuensi tertinggi dalam sebuah rentang frekuensi yang diukur dalam satuan Hz (hertz) yang dapat menentukan banyaknya informasi yang dapat ditransmisikan dalam suatu saat.
3.
Latency
Selain
bandwidth, latency adalah salah satu hal yang mengukur performa di dalam
jaringan.
Jadi
bukan hanya bandwidth yang harus anda perhatikan ketika mengelola jaringan,
tetapi latency juga harus diperhatikan.
Pengertian:
·
Latency berhubungan dengan seberapa banyak waktu
yang dibutuhkan untuk mengirim pesan dari ujung jaringan ke ujung yang lain.
·
Latency diukur secara strict dalam bentuk waktu.
Sebagai contoh misalnya suatu jaringan untuk mengirim pesan membutuhkan waktu
24 miliseconds (ms) dari ujung ke ujung yang lain.
·
Terkait latency terdapat istilah round-trip time
atau RTT, yaitu seberapa lama waktu yang dibutuhkan untuk mengirim pesan dari
ujung A ke B dan sebaliknya.
4.
Lasses :
adalah
perbandingan seluruh paket IP yang hilang dengan seluruh paket IP yang
dikirimkan antara pada source dan destination. Salah satu penyebab paket loss
adalah antrian yang melebihi kapasitas buffer pada setiap node. Beberapa
penyebab terjadinya lasses yaitu:
- Congestion, disebabkan terjadinya antrian yang berlebihan dalam jaringan
- Node yang bekerja melebihi kapasitas buffer
- Memory yang terbatas pada node
- Policing atau kontrol terhadap jaringan untuk memastikan bahwa jumlah trafik yang mengalir sesuai dengan besarnya bandwidth. Jika besarnya trafik yang mengalir didalam jaringan melebihi dari kapasitas bandwidth yang ada maka policing control akan membuang kelebihan trafik yang ada.
•
Berarti ketersediaan suatu
layanan Web, SMTP, POP3 & aplikasi pada saat jaringan LAN/WAN sedang sibuk
maupun tidak.
5.
Availability:
Berarti ketersediaan suatu
layanan Web, SMTP, POP3 & aplikasi pada saat jaringan LAN/WAN sedang sibuk
maupun tidak.
6.
traffic
control pada QoS
Traffic
Control
Traffic jaringan berhubungan dengan paket data yang di bangkitkan oleh kartu Ethernet pada komputer.
Traffic jaringan berhubungan dengan paket data yang di bangkitkan oleh kartu Ethernet pada komputer.
• Pada dasarnya kernel traffic
control memiliki 3 bagian , yang pertama perangkat ingress,yaitu jika paket
data diterima oleh kartu LAN maka paket tersebut akan diproses oleh
ingress,biasanya ingress dipakai untuk mengendalikan traffic
upload/uplink.Kemudian perangkat egress dipergunakan untuk mengendalikan paket
data yang keluar dari kartu ethernet,sehingga traffic download oleh komputer
client dapat dibatasi sesuai konfigurasi.
7.
Cara
pengontrolan QoS
Paket scheduler mengatur
panyampaian arus paket yang berbeda di dalam Host & router yang di dasarkan
atas kelas layanan, penggunaan antri managemen & berbagai penjadwalan
algoritma. Suatu scheduler juga harus dapat menjaga ketertiban/ membentuk lalu
lintas untuk di cocokan dengan suatu tingkatan layanan tertentu.
Paket scheduler juga disebut
dengan queing discipline.yaitu antrian dalam setiap kartu ethernet yang
dipergunakan untuk menyimpan antrian paket data,paket data masuk/keluar melalui
qdisc.
8. Komponen
yang terdapat pada Lalu lintas penentu (traffic conditioner) :
Classifier
Classifier memilih paket berdasar pada header paketnya dan meneruskan
paket yang memenuhi aturan classifier pengolahan lebih lanjut. DS model
menetapkan dua jenis paket classifier:
1. Multi-Field ( MF) Classifier dapat menggolongkan pada
bidang DS seperti halnya pada IP lain, contoh, IP address and the port number,
seperti RSVP.
2. Behavior Aggregate ( BA) Classifier, hanya menggolongkan pada
bit didalam bidang DS.
Meter
Traffic meters mengukur jika penyampaian paket itu terpilih oleh
classifier yang sesuai dengan profil lalu lintas yang
menguraikan QoS untuk SLA antara pelanggan dan penyedia jasa layanan. Suatu
meter lewat status informasi ke fungsi pengkondisian yang lain untuk
men-trigger tindakan tertentu untuk masingmasing paket, baik
mengerjakan maupun tidak mematuhi yang diminta kebutuhan
Qos
Marker
DS menetapkan DS field dari paket IP berikutnya untuk bit
tertentu. PHB adalah yang ditetapkan dalam 6 bit yang pertama DS field sehingga
paket-paket yang ditandai disampaikan di dalam daerah DS menurut SLA antara
pelanggan dan service provider.
Shaper/dropper
Paket shapers dan droppers menyebabkan konformasi pada beberapa properti
lalu lintas yang dikonfigurasi, sebagai contoh, token bucket filter,
seperti “Service classes” Mereka menggunakan metoda berbeda untuk membawa
arus ke dalam pemenuhan dengan profil lalu lintas profil. Shaper menunda
beberapa atau semua paket tersebut. Dropper pada umumnya mempunyai suatu
finite-size buffer, dan paket tidak mungkin dibuang jika ada space bufffer
cukup untuk memegang paket yang ditunda. Dropper membuang beberapa atau semua
paket itu. Proses ini adalah mengetahui menjaga ketertiban arus itu. Suatu
dropper dapat diterapkan sebagai kasus yang khusus dari shaper dengan
pengaturan ukuran shaper buffer pada paketnol(zero packets).
DS interior components
Komponen interior dalam daerah DS memilih cara
penyampaian untuk paket berdasarkan DS field-nya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar